HARI di LABEKKU'
Sepanjang jalan menyusuri tanggul membelah dua pandangan Pohon-pohon buahan lambang kesuburan Balai-balai yang tentram Terpampang jelas senyuman bunga desa Kujumpai kuat tangannya Pasti akan nasibnya Berjalan mengiringi luas irigasi Baju dengan dada terbuka sang putra tani Ia mengelu-elukan kedatanganku "apa kabar dari kota" Hendaknya aku tidak tahu manahui Pun Aku lahir dan besar didedaunan rimbun Ubi rebus, gizi yang lezat cukup untuk hari esok Seribu bunyi dipepohonan pagi hari Memukul keras ingatan lama Angin sabar kian lembut mengiringi perasaan merdeka Hidupku, hidupmu dan kehidupan Izinkan aku mengiringi sisa hidupku ditanah ini Akanku didik 20 tahun sebelum ia lahir Jauh dari metropolitan Tepat dimana malam cicada mengganggu telinga pun teriringi kokok ayam dipagi hari