AKU RUMAH TAK BERALAMAT
AKU RUMAH TAK BERALAMAT Oleh: Dedi Dermawan Sebuah pinta melampauhi inginku Memaknai rasa dari dua bibir yang tak bersalah Benar baiknya pun sudah tak semestinya Mungkin benar, namun aku tak tahu kalau itu baik Melampiaskan hasrat dari perkenalan singkat Memuai pinta dari bahasa kasih Inginku memiliki Namun akan kah ia ingin dimiliki dariku Aku terlampau sungguh Namun nyatanya ia hanya singgah Menepis jarak dari lelahnya perjalanan Hingga aku menjadi rumah yang tak beralamat Akhirnya pun ia kembali melangkah Meninggalkan jejak, bahwa ia pernah hadir Sungguh itu membuat ku terpuruk sehingga mengharuskan diriku untk melupa Bagai tetesan hujan lembut, perlahan menghapus jejakmu